Pages

Friday, March 30, 2012

Diet tidak sehat

Kadang, saking inginnya seseorang memiliki tubuh yang langsing, ia akan melakukan segala cara diet demi mencapai keinginannya tersebut. Dan celakanya, bisa jadi cara diet yang dipilih adalah diet tidak sehat, seperti menahan lapar dan meminum berbagai macam obat diet yang belum tentu aman.

Banyak obat pelangsing yang mempunyai efek samping. Malah banyak dari obat tersebut bukanlah obat pelangsing, walaupun punya efek mengurangi berat badan. Obat-obat tersebut bisa jadi adalah obat diuretik, yaitu obat yang sering digunakan untuk merangsang buang air kecil/besar. Jika mengkonsumsi obat ini, berat badan Anda memang akan turun. Akan tetapi, penurunan ini bisa berbahaya karena diakibatkan dari berkurangnya cairan tubuh. Lama kelamaan, hal ini akan membahayakan ginjal dan jantung.


Obat pencahar (laksatif) juga sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Sama seperti obat diuretik, obat macam ini juga akan mengurangi cairan tubuh kita dan bisa mengakibatkan infeksi saluran pencernaan. Ada juga obat antipasmodik, yang dapat membuat perut kembung dan terasa kenyang sehingga kita merasa tidak perlu makan lagi. Yang terakhir adalah obat digitalis. Awalnya obat ini adalah obat jantung yang memiliki efek menurunkan berat badan. Efek sampingnya, obat ini bisa menyebabkan penyakit anoreksia. 

Jika ingin mengkonsumsi obat pelangsing, pastikan Anda melihat kandungan obatnya. Jika ada kandungan sibutramine dan phenolphthalein, makan bisa dipastikan obat ini masuk dalam kategori obat pelangsing berbahaya.

Selain obat pelangsing yang tidak aman, diet yang tidak sehat juga dapat berakibat buruk pada kesehatan Anda. Orang-orang yang terobsesi untuk menurunkan berat badan kadang tidak memikirkan kebutuhan gizi mereka, dan hanya berpikir bagaimana caranya mengurangi makanan yang masuk ke tubuh mereka. Mereka tidak memikirkan, bagaimana jika tubuh kekurangan nutrisi, atau bagaimana jika otak manusia tidak mendapatkan cukup protein? Jika tubuh kita tidak mendapat cukup zat gizi, metabolisme tubuh kita akan terpengaruh. Berat badan kita mungkin turun sesaat karena kita mengurangi jumlah makanan yang masuk ke tubuh kita. Tapi hal itu tidak akan bertahan lama. Karena metabolisme tubuh jadi terganggu, bisa jadi berat badan justru akan bertambah setelahnya. 

Kadangkala, setelah mengurangi jumlah makanan, kita justru akan menjadi lapar dan memilih makanan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan tujuan diet. Misalnya, karena lapar kita justru akan memilih makanan yang manis. Sayangnya, makanan tersebut justru akan membuat kita bertambah gemuk, menjadi cepat lelah, dan yang jelas, menjadi tidak sehat.

Orang cenderung untuk menghindari lemak selama diet. Namun tahukah Anda bahwa diet yang bebas lemak bukanlah diet yang baik? Lemak tetap diperlukan dan dibutuhkan dalam makanan sehari-hari untuk kebutuhan akan vitamin A, D, E, dan K. Anda boleh mengurangi asupan lemak, tapi jangan sampai lebih rendah dari 30 gram per hari, karena bisa-bisa Anda mengalami efek negatif seperti kulit kering, rambut rontok, atau bahkan siklus menstruasi yang kacau.

Ada metode diet yang melarang Anda mengkonsumsi semua produk susu atau bahkan daging-dagingan. Pola seperti ini benar-benar membuat Anda kekurangan gizi. Anda tidak bisa mendapatkan nutrisi penting seperti vitamin B12, kalsium, zat besi, seng, dll. 




Jadi apa yang harus dilakukan saat berdiet? Yang pertama, berkonsultasi dengan ahli gizi dan meminta rencana diet yang realistis dan dapat dicapai. Dan untuk melakukan diet, Anda harus melakukannya secara bertahap sehingga tubuh Anda bisa beradaptasi dengan baik. Misalnya, dalam rencana diet Anda, di minggu pertama Anda mulai menghindari junk food, kemudian minggu kedua mengurangi asupan gula...begitu seterusnya. Yang penting, jangan memaksakan diri untuk mengubah pola makan Anda dalam semalam.

Cara yang kedua adalah mencatat perkembangan Anda sehingga Anda punya gambaran lebih jelas tentang kemajuan diet Anda. Dengan demikian, Anda bisa menjadi semakin terpacu untuk memenuhi target Anda. Yang terakhir dan paling penting, Anda harus disiplin. Hal inilah yang paling sulit untuk dilakukan. Tapi Anda harus terus mengingat apa tujuan Anda melakukan diet ini. Jika Anda tidak disiplin, bisa-bisa Anda hanya membuang uang dengan percuma dengan hasil yang lebih buruk daripada sebelum Anda mulai diet.

Jadi bisa disimpulkan bahwa diet tidak sehat dapat mengakibatkan resiko anoreksia, ginjal, penuaan dini, rambut rontok, dan yang pasti kekurangan gizi dan melemahnya kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, berdietlah dengan bijaksana...salah satunya dengan Program Smart Detox. Karena produk-produk Smart Detox bukan merupakan obat pelangsing, melainkan suplemen kesehatan yang membantu memaksimalkan metabolisme tubuh kita dan menjaga kita tetap sehat dan mempunyai berat badan ideal. 

Wednesday, March 28, 2012

Keunggulan obat herbal

Di era modern ini, hampir semua macam produk bisa diciptakan oleh manusia. Produk yang semakin banyak diciptakan oleh manusia salah satunya adalah obat-obatan kimia. Begitu banyak obat yang kita kenal sekarang ini, tanpa kita ketahui mana yang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Seringkali obat-obatan kimia itu tidak menyembuhkan, melainkan justru membahayakan kesehatan kita. Oleh sebab itu, mulai banyak orang yang beralih ke obat-obatan herbal. Mereka yang sudah lama tergantung pada obat kimia malah lebih meningkat kesehatannya setelah beralih ke obat-obatan herbal. Mengapa demikian? Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa keunggulan obat herbal dibanding obat kimia.

Obat atau suplemen herbal adalah jenis suplemen makanan, termasuk vitamin, yang terbuat dari daun, bunga, biji dan bagian lain dari tanaman. Suplemen tersebut juga bisa terbuat dari bagian hewan, ganggang, seafood, ragi, jamur, serta ekstrak. Suplemen herbal merupakan jenis yang paling umum dari suplemen makanan. Biasanya, orang menggunakan obat herbal untuk meningkatkan kondisi kesehatannya secara umum atau mengobati gejala kondisi tertentu.



Lalu apa keunggulan obat herbal dibanding obat kimia? Yang pertama, obat herbal lebih aman dikonsumsi dan diterima oleh tubuh kita, karena terbuat dari bahan-bahan alami. Tidak ada efek samping jika mengkonsumsi dalam jumlah banyak. Contohnya, jamu. Belum ada orang yang overdosis jamu, bukan?

Obat herbal bersifat membersihkan toksin dalam tubuh (detoks) dan akan menghilangkan sumber dari penyakit. Hal ini terjadi karena obat herbal mendetoksifikasi tubuh kita dan bersifat holistik (menyeluruh) sehingga justru akan meningkatkan kekebalan tubuh kita terhadap berbagai kuman dan virus yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Keunggulan lainnya, obat herbal biasanya multi khasiat, sehingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Contohnya, bawang putih. Tidak hanya sebagai antivirus, bawang putih juga dapat menyembuhkan penyakit seperti kolesterol dan memperkuat jantung.

Obat kimia bersifat sebagai racun. Karenanya konsumsi obat kimia akan menambah jumlah racun dalam tubuh kita. Efek dari penggunaan obat kimia dalam jangka waktu yang panjang adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh kita. Sebaliknya, seperti yang sudah disebutkan di atas, obat herbal justru akan meningkatkan kekebalan tubuh kita.

Namun perlu diperhatikan juga apakah obat herbal yang kita konsumsi benar-benar mengandung bahan alami. Seringkali, produk yang disebut herbal juga mengandung bahan-bahan kimia yang bisa merugikan kesehatan kita. Oleh karena itu, pilihlah obat herbal yang sudah disertifikasi oleh organisasi ternama, misalnya FDA (Food and Drug Administration) dari US dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dari Indonesia. 

Logo FDA

Logo BPOM RI

Demikianlah berbagai keunggulan obat herbal yang bisa dipaparkan dalam tulisan ini. Jadi manakah yang akan Anda pilih untuk meningkatkan kesehatan Anda?

Monday, March 19, 2012

Efek samping sedot lemak

Banyak orang yang sangat ingin menurunkan berat badannya secara cepat dan instant. Banyak dari mereka yang akhirnya memilih cara sedot lemak. Hasilnya mungkin akan cepat terlihat dan memuaskan. Tapi apakah hasil dari sedot lemak itu bisa bertahan lama? Berikut saya akan mencoba mengupas beberapa efek samping sedot lemak.

Liposuction atau sedot lemak adalah operasi bedah kosmetik yang dapat menghilangkan lemak dari berbagai bagian di tubuh manusia. Biasanya lemak yang disedot ada di daerah perut, paha dan pantat, bagian atas lengan, dan tempat-tempat lainnya yang biasanya sulit untuk dikecilkan. Pada wanita, biasanya sedot lemak dilakukan di bagian perut dan paha. Sementara pada pria, bagian yang disedot adalah perut dan panggul.

Biaya sedot lemak cukup mahal. Untuk per bagian tubuh, biayanya antara Rp 8 juta hingga Rp 12 juta.  Jika kita ingin menyedot lemak di beberapa bagian tubuh kita, tinggal dihitung saja berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan. Umumnya, dalam sekali operasi sedot lemak, seorang pasien bisa menghabiskan uang sebanyak Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.

Sedot lemak bukan pengganti diet atau olahraga. Sedot lemak hanya menghilangkan kelebihan lemak di tubuh kita dan tidak membuat kita jadi lebih sehat. Dan ternyata tidak semua orang bisa melakukan sedot lemak. Yang bisa melakukannya, seseorang harus berusia lebih dari 18 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang baik, telah mencoba diet dan olahraga namun masih ada lemak yang tertahan di bagian tubuh tertentu. Orang yang menderita diabetes, serta bermasalah dengan jantung atau sirkulasi darah, tidak boleh melakukan sedot lemak. Sementara bagi orang yang sudah berusia lanjut, kulitnya yang sudah tidak elastis akan menyebabkan kulit gelambir setelah lemak disedot keluar.

Lemak yang bisa disedot secara aman dalam satu sesi sangat terbatas. Karena semakin banyak lemak yang disedot, resiko bedah yang dihadapi akan semakin tinggi. Penyedotan volume lemak yang terlalu besar memerlukan prosedur yang kompleks dan berpotensi mengancam nyawa. Volume lemak sebanyak 5 liter (sekitar 8,5 gelas) sudah bisa dikategorikan terlalu besar.


Sedot lemak juga mempunyai beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa contohnya:
  • Memar atau nyeri dalam jangka pendek, yang akan hilang dalam beberapa minggu.
  • Kerusakan organ internal - dalam proses sedot lemak, digunakan tabung yang disebut cannula. Jika tabung ini dimasukkan terlalu dalam, organ internal bisa rusak.
  • Luka bakar - kulit dan jaringan termal bisa terpapar resiko luka bakar jika proses dilakukan menggunakan perangkat ultrasound.
  • Jumlah cairan dalam tubuh akan menjadi tidak seimbang. Pada dasarnya lemak di dalam tubuh sudah mengandung banyak cairan. Kemudian dokter akan menambahkan suntikan cairan ke dalam tubuh saat proses sedot lemak. Hal ini bisa jadi menyebabkan jumlah cairan yang tidak seimbang di dalam tubuh kita, walaupun hanya sementara. 
  • Jaringan parut - sedot lemak dapat menyebabkan jaringan parut permanen atau menyebabkan lapisan kulit yang kasar dan bergelombang, sehingga perlu dihapus oleh ahli bedah plastik. 
  • Alergi dan infeksi yang disebabkan oleh alat-alat bedah yang digunakan selama prosedur sedot lemak.
  • Pembengkakan dan infeksi yang mungkin muncul setelah beberapa minggu atau beberapa bulan setelah operasi. Pembengkakan ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf, akibatnya sarah akan mati rasa. Gejala infeksi yang terlihat seperti kemerahan, nyeri, demam, menggigil, dan muntah.
Demikianlah beberapa efek samping sedot lemak. Jika ingin menurunkan berat badan secara cepat namun tetap sehat, ada cara lain yang bisa ditempuh, seperti Smart Detox, yaitu program detoksifikasi yang mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita dan meningkatkan metabolisme tubuh. Setelah tubuh kita sehat, otomatis proses penurunan berat badan akan jauh lebih mudah.