Ada dua jenis karbohidrat, yaitu kompleks dan simpleks. sumber karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak serat sehingga penyerapannya di usus lebih lama dibanding karbohidrat simpleks. Proses yang lebih lama ini membantu kita cepat kenyang dan mencegah kita makan berlebihan. Nah, nasi merah termasuk dalam kategori karbohidrat kompleks ini.
Sementara itu, nasi putih termasuk dalam karbohidrat kategori simpleks, dan banyak kandungan gizi yang sudah dihapus. Jenis karbohidrat ini sangat cepat diserang di dalam usus sehingga membuat kita cepat lapar dan mengantuk bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Nasi putih juga mempunyai indeks glisemik yang tinggi karena serat-serat kelopaknya sudah hilang. Indeks glisemik sendiri adalah kecepatan naiknya kadar gula darah bila kita mengkonsumsi sumber karbohidrat.
Intinya, nasi merah memiliki banyak serat dan nutrisi yang telah dihapus dari nasi putih. Jadi, nasi merah bisa dikatakan memiliki nilai gizi lebih besar dari nasi putih. Selain serat, nasi merah juga mengandung zat besi dan zinc, yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan energi, dan mempercepat penyembuhan luka. Nasi merah juga mengandung vitamin B-6 yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi organ vital, dan menjaga keseimbangan sel darah merah dan produksi sel-sel DNA. Terakhir, nasi merah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kelemahan dari nasi merah adalah cara memasaknya yang lama, dan biasanya teksturnya lebih keras dari beras putih. Beras merah memang lebih sulit ditanak dibandingkan dengan beras putih. Namun cobalah cara berikut ini…rendam beras merah dalam air selama minimum 45 menit sebelum ditanak atau dimasukkan ke rice cooker. Hasilnya nasi merah akan lebih lembut seperti nasi putih dan tidak keras.
Beras merah memang lebih mahal dari beras putih. Tapi hal itu wajar karena kandungan gizinya yang memang lebih banyak. Sayangnya masih banyak orang yang masih menimbang-nimbang antara beras merah vs beras putih.
No comments:
Post a Comment